Humor ala Timnas
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Seorang pemuda Papua mengungkapkan cintanya pada seorang gadis. Begini dialognya:
Pemuda : "Ade, beta su lama jatuh cinta ke ade. Ade mau jadi kaka pu pacar ka?"
Cewek : "Adooo, kaka. Tra bisa. Sa masih sekolah."
Pemuda : "Ooooo.. kaka kira ade sudah libur
Cewek : "Adooo, kaka. Tra bisa. Sa masih sekolah."
Pemuda : "Ooooo.. kaka kira ade sudah libur
Dialog di atas hanyalah sepenggal kisah humor yang selalu jadi bagian dari keseharian masyarakat Papua. Humor Papua pun tidak kalah jenaka bila dibanding kisah lenong di Betawi atau ketoprak ala Jawa. Humor ala Papua, canda ala Ketoprak, dan ulah bak lenong inilah yang membuat tim nasional Indonesia terasa segar.
Aktor utama dari humor di timnas adalah seorang asli Jayapura bernama Oktovianus Maniani. Uniknya rekan Okto dalam menebar tawa di tiap latihan timnas tidak lain adalah seorang asli batak yang lama menggembara di tanah Wamena, Ferdinand Alfred Sinaga.
Simak saja salah satu ulah jenaka keduanya saat sesi latihan jelang Sea Games. "Okto!! Okto!! tegur Ferdinand Sinaga dengan muka yang memancarkan senyum.
Dari senyumannya, terselip ide jahil di kepala Ferdinand. "Okto!!!!" tegurnya kali ini dengan volume suara yang meninggi.
"Ada apa, saya sudah dengar," balas Okto yang sibuk memasang tali sepatu. Kegiatan Okto saat itu memang hampir dua menit dihabiskan oleh kegiatan memakai sepatu yang tak kunjung melekat.
Ferdinand pun menyahut. "Oh, saya kira kamu tidak dengar. Mungkin sinyal lagi buruk," kata Ferdinand kalem. Pernyataan yang langsung dibalas Okto. "Ya sudah lah, kau kirim saja SMS saja," jawabnya sambil tertawa kecil.
Ferdinand pun menjelaskan makusd perkataannya.
"Okto, lebih baik kalau Irfan (Bachdim) tidak mau ngomong, mending wartawan wawancara anaknya saja. Ini si Andik (Vermansyah)," ujar Ferdinand merespon aksi Irfan Bachdim di pinggir lapangan yang terus bungkam ketika dikerubungi awak media perihal pencoretannya dari timnas. Pernyataan yang sekaligus melepaskan lelucon ke arah Andik yang terlihat ibarat bocah karena bertinggi badan hanya sekitar 158 sentimeter.
Canda di LapanganBaru serius sejenak, suasana latihan mendadak cair kembali karena ulah Okto yang kali ini menebar tawa bersama Diego Michiels di tengah lapangan. Diego, naturalisasi asal Belanda, awalnya tampak sangat bersemangat untuk "mengerjai" Okto dalam bermain game kecil.
Okto, yang bertindak sebagai perebut bola, coba dikecohnya dengan menendang bola melewati kolong kaki pemain asal Papua itu. Tapi, usaha tersebut gagal. "Tidak bisa. Hahahaha..." kata Okto tertawa lepas ke arah Diego. Secara spontan Diego menedang bagian bokong Okto yang melompat kesenangan.
Aksi jenaka pun terjadi saat timnas melakoni partai persahabatan lawan Timor Leste. Dan kembali aktor dari humor di timnas tidak lain adalah: Okto. Pemain bertubuh mungil yang kerap tersenyum dengan gigi putih bersinarnya itu memulai aksi jahilnya di bangku stadion.
Okto, yang di babak kedua partai lawan Timor Leste ditarik keluar pelatih Rahmad Darmawan, memilih membaur di bangku Stadion yang di sana sudah ada dua rekannya sesama Papua, Titus Bonai dan Stevie Bonsapia.
“Hey.. jangan terlalu memegang bola!” ujar Okto yang berteriak bak pelatih. “Jangan dibawa pulang bola,” kata Okto yang memancing tawa sekitar 500 penonton.
Tawa Okto pun langsung pecah ketika menyaksikan aksi Andik yang terpeleset di mulut gawang Timor Leste. Padahal, saat itu Andik sudah mengelabuhi tiga pemain lawan dengan aksi gemilang. Ketika ingin mengeksekusi bola ke gawang yang kosong, pemain asal Surabaya ini justru menendang angin dan melayang tidak karuan.
Sontak Andik terpelating membentur rumput dengan kaki yang berada di atas kepala. “Hahahahahaha…” tawa Okto terdengar nyaring.
Kena BalasUlah jenaka pun terjadi di laga perdana timnas kontra Kamboja. Kali ini Okto yang justru terkena tulah akibat ulah jahilnya ke Andik di laga kontra Timor Leste.
“Okto…” teriak pelatih Rahmad Darmawan mengingat kan sang pemain yang terlalu asik bermain individu. Menyadari kesalahannya, Okto pun langsung memegangi kepala sembari menggeleng-geleng.
Seusai laga, kejadian kocak sempat terekam di dalam bus yang akan mengantar timnas ke hotel. Kejadian ini berasal saat bus timnas hendak meninggalkan Stadion. Tepat di depan kantor PSSI, sejumlah stand promotion girl (SPG) tengah berdiri tepat di samping bus timnas.
Entah karena didorong rasa humor atau naluri lelaki, hampir sebagian pemain timnas langsung berebut ke kaca bus untuk menyapa sekitar enam wanita yang memiliki paras bak artis itu. Sontak aksi ini dihadiahi tawa oleh para SPG. “hahahaha,” spontan keenam SPG tertawa.
Kejadian segar dan homur ala timnas ini bisa direfleksikan sebagai cermin bahwa 20 skuat Garuda dalam kondisi psikologi yang baik untuk tampil di Sea Games. Tidak ada ketegangan atau tekanan yang terekam di keseharian mereka.
Semoga tawa ini jadi pertanda yang baik agar tawa pulalah yang tercipta di akhir keikutsertaan mereka di Sea Games. Tawa juara dengan raihan emas Sea Games ke 26 untuk cabang sepak bola…